Entah kenapa begitu sulit memulai kembali apa yang ingin ku tuliskan disini. Semua terekam jelas dalam benak ku, ingin menulis jejak kehidupan… itu saja. Hanya kadangkala benak ini nampak acak karena tertimbun dengan pikiran lain yang tiba-tiba menyeruak muncul.
Ya, ini hanya sekedar menuliskan jejak kehidupan dari seorang manusia. Tidak ada pilihan lain untuk lahir sebagai “Saya” saat ini. Semuanya adalah taqdir Alloh Ta’ala semata. Menerima dengan ikhlas taqdir yang sudah tidak bisa diubah sedikitpun. Tinggal bagaimana melanjutkan napas “Saya” yang ada saat ini.
Tulisan ini baru dimulai, mudah-mudahan ke depan bisa merajut kembali kata-kata untuk dituliskan. Manusia dengan pikiran, angan dan amalnya selalu meninggalkan jejak. Berbagi jejak kehidupan dengan cara menuliskan kata-kata, entah di buku catatan pribadi, di dinding rumah, di perangkat elektronik kita, di bumi tempat berpijak… bahkan di langit sebagai catatan malaikat.
Yuk… jangan ragu berusaha melangkah, beramal dan tinggalkan jejakmu yang baik di Dunia fana ini. Semoga Robb Yang Maha Perkasa dan Maha Pengampun memberikan petunjuk dan kemudahan bagi kita untuk menjejakkan kebaikan di muka bumi ini. Selalu mengikuti petunjuk Nabi-Nya, Muhammad shollalLohu ‘alayhi wa sallam. Sehingga Ia akan menghapuskan jejak yang tercemar noda dengan jejak penuh harap akan pahala kita, Amin.
Yakinlah bahwa Ia tidak pernah mengingkari janji-Nya.
AlhamdulilLahi robbil ‘alamin.
No comments:
Post a Comment
Sila tinggalkan komentar/pesan dg kalimat santun, sederhana dan jelas.