05 May 2021

Catatan Romadhon 1442H - Bersiaplah Menjadi Batu-bata Penyempurna

BismilLah.

Assalamu'alaykum.

Mengingati firman Alloh Tabaroka wa Ta'ala berikut:

اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الَّذِيْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِهٖ صَفًّا كَاَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَّرْصُوْصٌ


Artinya, "Sesungguhnya Alloh mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, (yang) mereka (itu) seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh."

- Tema tentang Al-Quds dan Al-Aqsho seringkali agak sulit untuk disampaikan kepada khalayak ramai, tapi yuk kita coba menggalinya. Kita mulai dari kata "Bangunan"...


- Ciri dari suatu bangunan yang paling mudah untuk dilihat, dan ia merupakan komponen terbanyak dari bangunan adalah : "Batu Bata".

- Nah, ternyata batu-bata yg banyak digunakan di Indonesia umumnya berukuran 23x11x5 cm, dengan berat rata-rata 3 kg per biji-nya.

# Lalu apa hubungannya batu bata dan Al-Quds?

- AlhamdulilLah atas idzin Alloh Ta'ala, kami pernah 2 kali bersama tim AWG melaksanakan ziyaroh ke Masjid Al-Aqsho, yang berada di kota [Al-Quds], di negeri Jawa...

- Masjid Al-Aqsho ini dibangun oleh Sunan Kudus pada th.1549M, hal ini berdasar prasasti berbahasa Arab pada "Batu" [asal Al-Quds] berukuran 30x46 cm, yang berada diatas mihrob masjid.

- Kini masjid itu sudah diperluas sehingga bisa menampung 2.000 jama'ah sholat.

- Tinggi menara masjid adalah 18m, dengan ukuran bagian dasarnya 10x10m. Nah uniknya batu-bata menara itu disusun dan direkatkan tanpa semen. Ya jelas dong, kan pada masa itu memang belum ada pabrik semen...tapi bagaimana muslimin saat itu melakukannya ya?

# Apa bedanya batu-bata antara Indonesia dan Filasthin?

- Baik, kini kita coba perhatikan batu bata yang ada di negeri Filasthin? Ternyata di Gaza, berdasar keterangan relawan Pembangunan RS Indonesia, beratnya mencapai 16 kg. Masya Alloh, berat sekali ya bila dibandingkan batu-bata Indonesia...

- Bila menengok Masjid Al-Aqsho di kota [Al-Quds], negeri Filasthin, ia merupakan sebuah kompleks dengan luas 14,4 hektar, yang diperkirakan mampu menampung 400.000 jama'ah sholat.

- Salah satu batu pondasi-nya terbesarnya, berukuran 14,5x3,3x2,5 m dengan berat perkiraan 300 ton ! Bagaimana teknologi membangun suatu bangunan dengan batu seberat itu, jelas membuat kita terpana dan terkagum-kagum...

- Tapi apakah kekaguman kita atas batu itu, pernah terjadi di masa lalu? Mengutip ayat dalam Kitab Injil, berkatalah 'Isa ibnu Maryam (pemeluk Nasrani menyebutnya sebagai : Yesus), "Apa yang kamu lihat di situ, akan datang harinya di mana tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain. Semuanya akan diruntuhkan." (Lukas 21:6)

- Ya, bangunan masjid Al-Aqsho pernah diruntuhkan karena (kejahatan berupa) adanya pemerasan harta oleh para ulama Yahudi, melalui tangan para Pedagang Uang, yg menarik Riba kepada peziyaroh-nya...

# Adakah sesuatu dari sabda RosululLoh tentang batu-bata?

- Dari Abu Hurayroh rodhiyalLohu 'anhu, bahwa RosululLoh shollalLohu 'alayhi wa sallam bersabda, "Perumpamaanku dengan Nabi-nabi sebelumku adalah seperti orang yang membangun rumah, lalu disempurnakannya dan dibaguskan buatannya, kecuali sebuah sudut (belum terpasang) sebuah bata. Maka masuklah orang banyak ke rumah itu. Mereka mulai mengelilinginya dan kagum akan keindahannya. Lalu mereka bertanya, "Kenapa batu di tempat ini belum dipasang sehingga bangunanmu terliaht sempurna?" Maka akulah yang akan memasang atau meletakkan bata itu, aku datang sebagai penutup para Nabi." (HR. Muslim no.4239)

- Dari Abu Dzar rodhiyalLohu 'anhu, ia berkata, “Aku bertanya, "Wahai RosululLoh, siapa Nabi pertama?" RosululLoh menjawab, "Adam." Aku bertanya, "Wahai RosululLoh, apakah beliau (Adam) seorang Nabi?" RosululLoh menjawab, "Benar, ia seorang Nabi yang diajak bicara oleh Alloh." Aku bertanya, "Wahai RosululLoh, ada berapa jumlah para Rosul?" RosululLoh menjawab, "300 sekian belas, mereka sangat banyak.” (HR. Ahmad no.21586, Al Hakim [2/652], Al Baihaqi no.18166. Dishahihkan Ahmad Syakir dalam Umdatut Tafsir [1/309] dan Al Albani dalam Takhrij Al Misykah no.5669. Dan sebagian ulama mendhaifkan hadits ini).

Simpulan :

1). Batu bata adalah komponen mayoritas dalam suatu bangunan.

2). Ada hubungan Indonesia dengan Palestina, terbukti adanya batu al-Quds di mihrob Masjid Al-Aqsho, kota Kudus.

3). Masjid Al-Aqsho di negeri Palestina pernah diruntuhkan (hancur) karena perbuatan ulama yang menghalalkan Riba.

4). Muhammad RosululLoh datang sebagai penyempurna bangunan dan juga syari'at al-Islam (yang mengharomkan Riba).

5). Jadikan diri kita sebagai hamba Alloh, bagaikan batu-bata yang akan dipasang oleh RosululLoh shollalLohu 'alayhi wa sallam, yang siap-sedia menyempurnakan kekuatan Ummat Islam dengan cara meneguhkan Jama'ah Muslimin dan Imaam mereka.

6). Semoga masing-masing diri kita yang ikut menguatkan Ummat Islam akan mendapatkan cinta dari Alloh Subhanahu wa Ta'ala. Aamiin

WalLohu a'lam bish-showab

No comments:

Post a Comment

Sila tinggalkan komentar/pesan dg kalimat santun, sederhana dan jelas.