03 June 2023

Catatan Dzulqo'dah 1444H - Santri Adalah Penjaga Syari'at Islam

BismilLah.

Ringkasan kultum ba'da Shubuh hari Sabtu, 7 Dzulqo'dah 1444H / 27 Mei 2023M  bersama Ust. Roziqin asal Blitar, lulusan S3 bidang Hadits negeri Sudan di Masjid An-Nubuwwah, Dusun Muhajirun - Natar, Lampung sbb:

- Sebagai pembuka, kultum kali ini saya sampaikan sebagai penyemangat para santri. Ingatlah wahai para santri, bahwa kita ini santri, bukan hanya saat ini, bahkan nanti setelah lulus pesantren. Tidak ada istilah "mantan santri" karena sejatinya kita ini santri sampai mati, sebagaimana perkataan Imam Ahmad: "ma'al mihbaroh ilal maqbaroh" (bersama botol tinta sampai ke kuburan).

02 June 2023

Catatan Dzulqo'dah 1444H - Mereguk Keramahan Ulama Sudan

BismilLah.

Ringkasan obrolan bersama Ust. Roziqin asal Blitar, lulusan S3 bidang Hadits di Sudan, pada malam Sabtu 7 Dzulqo'dah 1444H / 26 Mei 2023M bertempat di rumah Ust. Abdurrahman Saleh, Dusun Muhajirun - Natar, Lampung sbb:

- Memulai obrolan malam ini, ada sedikit koreksi atas istilah "silaturohim" yang seringkali kita gunakan saat bertandang ke rumah salah satu sahabat. Hemat saya, yang lebih tepat adalah "ziyaroh" atau mengunjungi, karena secara syar'i kedua istilah itu memang beda pengertian. Kata "silaturohim" itu maknanya khas untuk menyatakan adanya hubungan darah atau nasab (keturunan) antara muslim satu dan lainnya, sehingga hubungan inilah yang diperintahkan oleh agama Islam untuk di-erat-kan, jangan sampai renggang bahkan putus. Berbeda hal-nya dengan "ziyaroh" yang mencakup kunjung-mengunjungi siapa saja sesama muslim atau sesama manusia. Namun bagi banyak orang, kadang meng-erat-kan hubungan dengan saudara satu nasab itu dirasakan lebih berat daripada meng-erat-kan hubungan dengan sahabat satu alumni, misalnya.