BismilLah.
Ringkasan obrolan bersama Ust. Roziqin asal Blitar, lulusan S3 bidang Hadits di Sudan, pada malam Sabtu 7 Dzulqo'dah 1444H / 26 Mei 2023M bertempat di rumah Ust. Abdurrahman Saleh, Dusun Muhajirun - Natar, Lampung sbb:
- Memulai obrolan malam ini, ada sedikit koreksi atas istilah "silaturohim" yang seringkali kita gunakan saat bertandang ke rumah salah satu sahabat. Hemat saya, yang lebih tepat adalah "ziyaroh" atau mengunjungi, karena secara syar'i kedua istilah itu memang beda pengertian. Kata "silaturohim" itu maknanya khas untuk menyatakan adanya hubungan darah atau nasab (keturunan) antara muslim satu dan lainnya, sehingga hubungan inilah yang diperintahkan oleh agama Islam untuk di-erat-kan, jangan sampai renggang bahkan putus. Berbeda hal-nya dengan "ziyaroh" yang mencakup kunjung-mengunjungi siapa saja sesama muslim atau sesama manusia. Namun bagi banyak orang, kadang meng-erat-kan hubungan dengan saudara satu nasab itu dirasakan lebih berat daripada meng-erat-kan hubungan dengan sahabat satu alumni, misalnya.