18 September 2022

Hasil Istinbath 1425H/2004M - Masalah Jual Beli Sistem Kredit

BismilLah.

Assalamu'alaykum.

Sahabat, begitu banyak masalah ummat yg perlu diperhatikan, tentu ummat berharap agar ada solusi yang dilahirkan oleh pemimpin. Diantara solusi tersebut adalah adanya Fatwa atau Ketetapan Majlis Istinbath.

Bilamana ada seorang muslim yang disepakati untuk diangkat (baca : di-bay'at) sebagai Imaam oleh ummat, maka sudah semestinya apa yang ditetapkan oleh sang pemimpin (Imaamul Muslimin) juga menjadi rujukan bagi ummat.

Kalau pun ternyata ketetapan tersebut dianggap menyimpang (kurang tepat) bahkan menyalahi syari'at maka sudah semestinya ummat ajukan "banding", agar ketetapan yang berlaku dapat ditinjau ulang. Inilah adab terbaik ummat terhadap Imaam, bukan berdebat sesama ummat atau mendebat kepemimpinan yang dijumpainya.

Dalam rangka ikut mensosialisasikan hasil istinbath Jama'ah Muslimin (Hizbullah) sebagaimana diatas maka secara terjadwal akan kami publikasikan di blog ini, insya Alloh. Semoga publikasi ini bermanfa'at bagi kaum Muslimin. BarokalLohu fikum.

PUBLIKASI KE-2

Masalah Jual Beli Sistem Kredit per tgl.28 Robi'ul Awwal 1425H / 18 Mei 2004M

KESIMPULAN

Kredit hukumnya haram kecuali apabila mengikuti kaidah-kaidah sebagai berikut:
  1. Harga barang ditentukan jelas dan pasti, diketahui pihak penjual dan pembeli.
  2. Pembayaran cicilan disepakati kedua belah pihak dan tempo pembayaran dibatasi sehingga terhindar dari praktek ba’i ghoror (penipuan).
  3. Harga semula yang sudah disepakati bersama tidak boleh dinaikkan lantaran pelunasannya melebihi waktu yang ditentukan, karena dapat jatuh pada praktek riba.
  4. Seorang penjual tidak boleh mengekploitasi kebutuhan pembeli dengan cara menaikan harga terlalu tinggi melebihi harga pasar yang berlaku, supaya tidak termasuk ba’i mudlthar (jual beli dengan terpaksa) yang dikecam Nabi sholalLohi ‘alayhi wa sallam.
Silakan unduh disini...
Rancangan - Halaman ke-1
Rancangan - Halaman ke-2
Rancangan - Halaman ke-3

2 comments:

  1. Apa boleh kita memanfaatkan fasilitas pembelian kredit dengan bunga nol persen.
    Jazakallahu khoeron

    ReplyDelete
  2. BismilLah. Apapun nama produk dan promosinya, asalkan sesuai dg pengecualian istinbath diatas maka tidak termasuk Riba. WalLohu a'lam

    ReplyDelete

Sila tinggalkan komentar/pesan dg kalimat santun, sederhana dan jelas.